Puasa Arafah dan Tarwiyah adalah dua ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum Hari Raya Idul Adha. Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang kedua puasa tersebut:
1. Puasa Arafah:
Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yang merupakan hari Arafah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menjalankan ibadah haji di Arafah. Berikut adalah beberapa keutamaan puasa Arafah:
- Menghapuskan Dosa Setahun Sebelumnya: Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa Arafah dapat menghapuskan dosa-dosa selama setahun sebelumnya dan setahun yang akan datang.
- Pintu Ampunan Terbuka: Puasa Arafah merupakan kesempatan emas untuk memperoleh ampunan Allah SWT dan mendapatkan keberkahan dalam hidup.
2. Puasa Tarwiyah:
Puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum hari Arafah. Puasa ini juga merupakan sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam. Meskipun tidak memiliki keutamaan yang sebesar puasa Arafah, puasa Tarwiyah tetap memiliki nilai ibadah yang besar.
- Meniru Nabi Ibrahim AS: Puasa Tarwiyah dilakukan sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT, meniru Nabi Ibrahim AS yang bersiap-siap untuk melakukan ibadah kurban.
- Persiapan Menuju Hari Raya Idul Adha: Puasa Tarwiyah juga dapat dijadikan sebagai persiapan menyambut Hari Raya Idul Adha, di mana umat Islam akan melaksanakan ibadah kurban dan menyembelih hewan kurban.
Kesimpulan:
Puasa Arafah dan Tarwiyah adalah dua ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam sebelum Hari Raya Idul Adha. Melalui kedua puasa ini, umat Islam dapat memperoleh keberkahan, ampunan, dan keselamatan dari Allah SWT. Dengan melaksanakan kedua puasa tersebut dengan penuh keikhlasan dan niat yang tulus, diharapkan umat Islam dapat memperoleh berbagai keutamaan dan keberkahan dalam ibadah mereka.