Cara Menanam Bawang Merah Lengkap untuk Pemula

Posted on

Bawang merah adalah salah satu bumbu dapur yang hampir selalu digunakan dalam masakan Indonesia. Karena permintaannya tinggi dan harganya cenderung stabil, menanam bawang merah bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Artikel ini akan membahas langkah-langkah lengkap cara menanam bawang merah dari awal hingga panen.


1. Persiapan Lahan Tanam

Langkah pertama dalam menanam bawang merah adalah mempersiapkan lahan yang sesuai. Pilih lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh setidaknya 6–8 jam per hari. Tanah yang ideal adalah tanah gembur, subur, dan memiliki drainase baik.

Lakukan pengolahan tanah dengan cara mencangkul atau membajak sedalam 20–30 cm. Setelah itu, buat bedengan selebar 1–1,2 meter dengan tinggi sekitar 20–30 cm dan jarak antarbedengan sekitar 30–40 cm. Tambahkan pupuk dasar seperti pupuk kandang atau kompos sebanyak ±20 ton per hektar, atau bisa menggunakan pupuk NPK sesuai dosis.


2. Pemilihan dan Persiapan Bibit

Bibit yang baik sangat menentukan hasil panen. Pilih umbi bawang merah yang sehat, tidak busuk, berukuran sedang (2–3 cm), dan berasal dari tanaman yang produktif. Sebelum ditanam, umbi bisa dijemur selama 2–3 hari untuk merangsang pertumbuhan tunas. Jika ingin mempercepat pertumbuhan, potong sedikit bagian ujung umbi (opsional).


3. Proses Penanaman

Tanam umbi dengan kedalaman 2–3 cm dan pastikan ujung tunas menghadap ke atas. Jarak tanam yang disarankan adalah 10–15 cm antar tanaman dan 20 cm antar baris. Waktu tanam terbaik biasanya pada awal musim kemarau atau setelah musim hujan selesai, tergantung daerah masing-masing.


4. Perawatan Tanaman

Penyiraman

Siram tanaman setiap pagi dan sore, terutama saat masa awal pertumbuhan. Ketika tanaman mulai dewasa, frekuensi penyiraman bisa dikurangi agar umbi tidak membusuk.

Penyiangan

Lakukan penyiangan secara berkala agar tanaman tidak terganggu oleh gulma yang dapat menyerap nutrisi dari tanah.

Pemupukan Susulan

Pemupukan susulan dapat dilakukan 2–3 minggu setelah tanam. Gunakan pupuk seperti Urea, ZA, KCl, atau NPK sesuai dosis dan kondisi tanah.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Waspadai hama seperti ulat grayak dan thrips serta penyakit seperti layu dan bercak daun. Gunakan pestisida organik atau kimia secara bijak bila diperlukan.


5. Panen dan Pascapanen

Bawang merah siap dipanen setelah berumur sekitar 55–70 hari tergantung varietas dan kondisi lingkungan. Tanda-tanda tanaman siap panen antara lain daun mulai rebah, menguning, dan sebagian kering. Cabut tanaman dengan hati-hati, lalu jemur di tempat yang teduh selama 5–7 hari agar kering sempurna dan tahan disimpan.


Penutup

Menanam bawang merah memang membutuhkan perhatian dan ketekunan, tetapi hasilnya bisa sangat menguntungkan jika dilakukan dengan benar. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa memulai budidaya bawang merah baik dalam skala kecil di pekarangan rumah maupun dalam skala besar sebagai usaha pertanian.


Kalau kamu mau artikel ini dijadikan PDF, infografik, atau versi untuk media sosial, aku bisa bantu buatkan juga!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *